Jurnal pembagiandividen saham - Menyambung pembahasan kita tentang pembagian dividen tunai beberapa
waktu lalu, kali ini kita akan membahas materi jurnal pembagian dividen dalam
bentuk saham. Seperti kita tahu, bahwa dividen bisa saja dibagi dalam bentuk
selain uang tunai, salah satunya bisa dibagikan dalam bentuk dividen saham.
Tidak seperti pembagian dividen tunai, dalam pembagian dividen saham, akun yang terpengaruh
hanyalah yang ada di posisi Ekuitas, sisi Aset tidak ada perubahan karena dalam
pembagian dividen saham tidak ada Kas yang dikeluarkan. Bisa dikatakan ini
hanya memindahkan saldo laba ditahan ke modal saham.
Jurnal Pencatatan Dividen Saham
Pada pencatatanya ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu
nilai saham yang dibagikan sebagai dividen, apakah senilai harga saham dasar
atau senilai harga pasar (biasanya untuk perusahaan terbuka). Untuk
ilustrasinya, berikut contoh soalnya:
Saldo ekuitas sebelum
pengumuman pembagian dividen saham :
- Modal saham: 10.000 lembar, nilai per lembar saham Rp1.000, sehingga
modal saham totalnya Rp10.000.000.
- Saldo laba/laba ditahan: Rp20.000.000
TOTAL EKUITAS = Rp30.000.000,-
Dividen saham dibagi senilai harga dasarnya (par)
Perusahaan mengumumkan pembagian dividen saham sebanyak 400
lembar, nilai per saham adalah sesuai harga dasar (par). Maka perhitungan dan
jurnalnya adalah sebagai berikut:
400 lembar x Rp1.000 = Rp400.000,-
Saat pengumuman dividen saham:
Saldo laba / laba ditahan | [D] 400.000 |
Dividen saham | [K] 400.000 |
Saat dividen diterbitkan/dibagikan:
Dividen saham | [D] 400.000 |
Modal saham | [K] 400.000 |
Komposisi ekuitas setelah pembagian dividen:
- Modal saham: Rp10.400.000
- Saldo laba/laba ditahan: Rp 19.600.000
TOTAL EKUITAS = Rp30.000.000
Dividen saham dibagi senilai harga pasarnya
Perusahaan mengumumkan pembagian dividen saham sebanyak 400
lembar, nilai per saham saat pengumuman adalah Rp1.100/saham. Maka perhitungan
dan jurnalnya adalah sebagai berikut:
400 lembar x Rp1.100 = Rp440.000
400 lembar x Rp1.100 = Rp440.000
Saat pengumuman dividen saham:
Saldo laba/laba ditahan | [D] 440.000 |
Dividen saham | [K] 400.000 |
Agio saham | [K] 40.000 |
Saat dividen diterbitkan/dibagikan:
Dividen saham | [D] 400.000 |
Modal saham | [K] 400.000 |
Komposisi ekuitas setelah pembagian dividen:
- Modal saham: Rp10.400.000
- Saldo laba/laba ditahan: Rp 19.560.000
- Agio saham: Rp40.000
TOTAL EKUITAS = Rp30.000.000
Seperti dijelasakan diatas, aku-akun yang terpengaruh hanyalah akun-akun yang ada di Ekuitas. Bisa dilihat pada contoh jurnal pembagian dividen saham diatas bahwa total ekuitas tidak mengalami perubahan, sebelum atau sesudah pembagian dividen saham.
Seperti dijelasakan diatas, aku-akun yang terpengaruh hanyalah akun-akun yang ada di Ekuitas. Bisa dilihat pada contoh jurnal pembagian dividen saham diatas bahwa total ekuitas tidak mengalami perubahan, sebelum atau sesudah pembagian dividen saham.
saat modal saham di terbitkan, modal saham pada posisi K, tetapi kenapa malah menjadi 10.400.000? (bertambah)
ReplyDeleteModal saham memang "kodratnya" di posisi Kredit, jika ada jurnal Kredit ya otomatis menambah.
Delete